Jumat, 10 Agustus 2012

SURAT CINTA


KECEWA…………..!!
Ya…. Satu kata yang bisa membuat duniaku menjadi terbalik 180° memahami loyalitas kerja yang telah aku berikan kepada lembagaku selama 10 tahun 7 bulan 1 hari. Lebih dari 10 tahun aku asyik menggeluti dunia kerjaku mendampingi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dengan penuh tanggungjawab, sampai aku mengabaikan bahwa ada yang salah selama ini dalam system managemen kekeluargaan yang dikelola oleh pimpinan. Betapa aku mengabaikan sinyal-sinyal yang telah diantarkan oleh orang-orang disekelilingku, kalau aku berada di dalam sebuah lembaga yang sudah tidak sehat secara managemen. Tetapi aku ditutupi oleh rasa idealisme dan percaya diri yang terlalu tinggi kalau suatu saat pasti ada perubahan besar.

Ternyata, seperti sebuah lingkaran kekerasan yang selalu aku jelaskan kepada para klienku dan akupun terjebak didalamnya. Aku terjebak dengan sebuah proses bulan madu yang selalu ditawarkan untuk sebuah harapan baru, dan selalu aku akan masuk kembali kedalam lingkaran kekecewaan dan kembali ditawarkan secercah harapan. Aku dibenturkan pada kenyataan bahwa banyak klien yang sedang bergantung padaku sehingga berapa banyak orang yang nanti akan dikecewakan oleh ku bila ditinggal. Akhirnya aku luluh juga kembali mencoba memahami dan menerima perlakuan yang sangat diskriminasi terhadapku.
14 tahun sudah berdiri lembaga ini dengan dipimpin oleh orang yang sama selama ini, tidak ada regenerasi ataupun yang bisa membuat mekanisme ini berubah. Yang aku herankan, kemanakah para pendiri dan pengawas sebagai otoritas tertinggi dari lembaga ini? Begitu terlalu takutkah ? ataukah sudah tidak peduli lagi dengan lembaga ini dan para stafnya? Kenapa mesti kita-kita yang harus berjuang sendiri menegakkan keadilan sampai akhirnya mati satu persatu dengan kekalahan.

Bagiku keputusan tidak lagi bergabung kepada lembaga ini adalah sebuah keputusan yang sehat, terutama sehat secara psikis. Aku tidak ingin bertahan dalam kesakitan yang berlarut-larut atas kekecewaan ini. Cukup sudah aku berpikir lama untuk mengambil sebuah keputusan yang terpenting bagi hidupku untuk keluar dari lembaga ini. Aku tidak ingin mengalami depresi akibat perlakukan lembaga ini kepada ku, walaupun setengah mati aku masih mencintai pekerjaanku. Aku merasa sudah saatnya keluar dari zona ini dan aku harus berada kedalam zona yang baru, dan aku yakin zona barupun mempunyai keunikan tersendiri.

Maka, tepat pada tanggal 6 September 2008, aku serahkan sepucuk surat “cinta” kepada pimpinanku, aku katakan padanya, “ Maaf, saya hanya sampai disini bisa menemani anda….!!!”
Dan duniapun akhirnya berubah.

Jakarta, 1 Nopember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang... silahkan melihat-lihat blog yang sederhana ini..
salam